Sunday, April 20, 2014

Perang Puisi Politik Indonesia

WOW WOW WOW GW SUKA SAMA NIH 2 ORANG, BERTARUNG DENGAN KARYA BUKAN ASAL JOTOS LAYAKNYA MIKE FARHAT ABBAS, DAN ANAKNYA DHANI GW LUPA SIAPA.

TRIBUNNEWS.COM - Puisi mewarnai persaingan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Joko Widodo alias Jokowi dan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden.
Serangan puisi dimulai Fadli Zon, orang dekat Prabowo yang juga Wakil Ketua Umum DPP Gerindra. Judul langsung menghentak, "Aku raisopopo".
"Raisopopo" seperti menyindir "Aku rapopo" yang dipopulerkan Jokowi.
Selengkapnya, seperti diberitakan TRIBUNnews.com, inilah puisi Fadli Zon:
Raisopopo
aku raisopopo
seperti wayang digerakkan dalang
cerita sejuta harapan
menjual mimpi tanpa kenyataan
berselimut citra fatamorgana
dan kau terkesima
aku raisopopo
menari di gendang tuan
melenggok tanpa tujuan
berjalan dari gang hingga comberan
menabuh genderang blusukan
kadang menumpang bus karatan
diantara banjir dan kemacetan
semua jadi liputan
menyihir dunia maya
dan kau terkesima
aku raisopopo
hanya bisa berkata rapopo
Fadli Zon, 16 April 2014
Puisi Fadli Zon dibalas oleh sastrawan yang juga politisi PDIP, Fahmi Habcy.
Fahmi, seperti diberitakan TRIBUNnews.com, membalas dengan puisi berjudul 'Aku Iso Opo'.
Inilah puisi Fahmi Habcy yang diperuntukkan khusus untuk Fadli Zon;
Aku Iso Opo
Aku bisa angkut lawan tapi wajibku tawan
Aku bisa melesat bintang tapi negeri mencabut dengan lantang
Aku tak bisa susah karena terbiasa mudah
Aku tak bisa salah karena terbiasa marah
Aku tak bisa blusuk karena takut kutu busuk
Aku teriak cinta negeri asal sumberalam tuk kusendiri
Aku entah dimana saat bangsaku merana
Aku pulang  rakyat masih menentang
Aku pun bukan ksatria dalam "perang kembang"
Tapi mungin ratu adil di negeri para cakil
Aku iso  :
Bukan mimpin kotamadya
Karena hargaku jauh diatas rata-rata
Bukan pula gubernur
Karena itu tak buatku makmur
Diatas Equestrian didepan boneka-boneka kuteriak :
"Aku iso mimpin negeri !"
Jangan tanya aku iso opo?
 Dorrr.......!!!
Lenteng Agung, 16 April 2014
Fahmi Habcy
Sebagai supporter Jokowi, bukan persija. Gw mendukung puisi karya Fahmi Habcy pastinya. Namun yang pasti lebih mudah dicerna oleh kaum awam penyuka puisi itu pasti ngerti banget dengan puisi yang pertama karya Fadli Zon /gw juga awam wekekek/ yg bagian pertama mungkin susah dicerna maksudnywa wayang itu karena Megawati 'seperti' yang menggerakan Jokowi but gw ga melihat hal-hal itu. Tapi gw suka banget dan tergelitik lagi2 bukannya abis dikelitikin dengan akhiran puisi Fahmi.

Jokowi lah presiden, emang dia itu ga nepatin janjinya jadi Gubernur selama 5 tahun, tp kita fair dong banyak yang kayak gitu juga coba search di google gubernur yang meninggalkan pekerjaan terdahulunya. Seperti Alex Noerdin yang mengundurkan diri terkait pencalonannya menjadi Gubernur Sumatera Selatan. Jokowi ga bagus okeh, tapi siapa yang lebih bagus dari dia di calon2 capres 2014 ini? Sebenernya gw ada respect /asmara/ dengan Risma, tapi dia ga jadi capres kan bohwat boyung /bahasachinese/.

Akhirnya gw harus bilang #akuyaRAPOPOH



No comments:

Post a Comment